Sebab, sudah ada kapal isolasi apung yang tersedia di Lampung, dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur bagi pasien tanpa gejala.
Kematian Covid-19 di Lampung
Menurut Presiden Jokowi, Lampung yang memiliki angka kematian 7,5 % merupakan angka yang sangat tinggi. Karena itulah penanganan harus segera sedini mungkin.
“Hati-hati, angka kematian di Lampung pada angka 7,5% tinggi sekali. Menurut saya hal itu karena pertama terlalu banyak isolasi mandiri, sehingga terlambat waktu di bawa ke Rumah sakit. Sehingga (penanganannya) bisa di pindah ke Isoter agar penanganannya bisa teratasi,” Ucapnya.
Kedua, vaksinnya masih rendah. Baru 13% untuk dosis pertama, Presiden menilai masih rendah sekali.
“Saya sudah perintah Panglima, Kapolri, (Menteri) BUMN untuk bersama-sama keroyok Lampung. Bahkan Menteri BUMN juga asli Lampung Tengah. Saya perintahkan Menkes juga suplay vaksinnya,” Tegasnya.
Selian itu, untuk mendukung pasien yang menjalani isolasi terpusat, juga harus menyiapkan obat-obatan nya. Jokowi juga meminta Bupati/Walikota mengetahui update kondisi obat-obatan, cek stok oksigen.
“Ketersediaan obat di Lampung intravena immonoglubin yang habis, gubernur bupati walikota harus punya data update obat harian sehingga ketahuan mana yang banyak,” Katanya.
“Termasuk oksigen kondisi nya bagaimana masih bisa berapa jam, hari atau Minggu, sehingga jangan sampai habis, karena kalau habis kita nggak siap,” Tambahnya. (rera)