REFERENSIRAKYAT. CO.ID – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, kini menjadi perhatian publik. Itu setelah Ia berkonsolidasi dengan beberapa parpol (Partai Politik).
Beredar kabar, Ketua Umum Partai Golkar Ini akan maju menjadi Calon Presiden RI untuk menggantikan Joko Widodo yang sudah habis masa berlakunya.
Pria kelahiran 1 Oktober 1962 ini merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia periode 2019-2024 pada Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo-K.H Ma’ruf Amin.
Bahkan, Airlangga Hartarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian menggantikan Saleh Husin pada perombakan Kabinet Kerja pada masa Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Jabatan sebagai Menteri di Republik Indonesia ini, mengikuti jejak sang Ayahanda, yakni Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV (1983-1988), Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).
Dalam hal organisasi, Airlangga Hartarto sempat menahkodai Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009, Ketua Dewan Insinyur PII 2009-2012.
Airlangga Hartarto juga merupakan anggota Majelis Wali Amanah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta s.d. tahun 2012 dan menjadi pemrakarsa Herman Johannes Award, yakni suatu penghargaan bagi inovasi teknologi saat ia menjabat Ketua Keluarga Alumni Fakultas Teknik UGM (KATGAMA) pada tahun 2003.
Pendidikan
Untuk urusan pendidikan, Airlangga Hartarto sudah tidak diragukan lagi. Ia merupakan lulusan SMA Kolese Kanisius Jakarta pada tahun 1981 dan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada pada tahun 1987.
Bahkan, Airlangga Hartarto mendapat gelar MBA dari Universitas Monash, Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari Universitas Melbourne, Australia, tahun 1997.
Dalam memimpin sebuah organisasi, Airlangga Hartarto sudah terbiasa sejak duduk di bangku sekolah. Sebab, Ia aktif sebagai Wakil Ketua OSIS SMA Kanisius dan terpilih menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM. Dia juga pernah menjadi Ketua Barisan Muda Kosgoro 1957.
Bekalnya dalam berorganisasi di waktu sekolah, membuat Airlangga Hartarto dipercaya memimpin beberapa organisasi, salahsatunya sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
Airlangga juga menjabat sebagai Ketua Komisi VII DPR RI (2006-2009) membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009 di kepengurusan periode 2009-2015 tercatat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
Airlangga Hartarto terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014 untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat V dan menjabat sebagai Ketua Komisi VI yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN.
Pengusaha yang kini menjadi politisi ini memiliki beberapa usaha yang telah digelutinya selama bertahun-tahun. Diantaranya Presiden Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk, Bekasi (1987), Presiden Komisaris PT Ciptadana Sekuritas (1994), Presiden Direktur PT Bisma Narendra (1994) dan Komisaris PT Sorini Corporation Tbk Pandaan, Malang (2004).
Airlangga Hartarto, telah menikah dengan Yanti K. Isfandiary dan memiliki 8 (delapan) anak. Yakni Adanti, Ravindra, Audi, Dines, Bianda, Latascha, Maisara dan Natalie. (Rera)
