ReferensiRakyat.CO.ID – Pj. Gubernur Lampung Samsudin membuka Rapat Koordinasi Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.
Kegiatan rakor ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada hari Kamis, 23 Januari 2025.
Pj. Gubernur Samsudin menekankan sejumlah hal terkait di Bidang Kesehatan. Pertama, terkait pemeriksaan kesehatan (cek up) gratis bagi masyarakat yang berulang tahun.
Kemudian Pj. Gubernur Samsudin menuturkan bahwa ini merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto dan harus segera diluncurkan di Provinsi Lampung.
“Karena kondisi atau pemeriksaan gratis ini terhadap masyarakat suatu kebutuhan yang urgent bagi masyarakat, dan tidak perlu berlama-lama kalau memang ini baik buat masyarakat maka harus segera kita laksanakan,” ujar Samsudin.
Lalu yang kedua adalah progres pelayanan di Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yaitu pelayanan di Rumah Sakit Abdul Moeloek, pelayan di Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Bandar Negara Husada.
“Ini pada rumah sakit tertentu sudah bagus. Saya menyoroti Rumah Sakit Bandar Negara Husada yang sampai saat ini memang belum menunjukkan partisipasi pelayanan yang baik, artinya tingkat kehadiran masyarakat belum maksimal,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Samsudin minta Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah sakit Bandar Negara Husada agar melakukan upaya agar rumah sakit ini betul-betul hadir buat masyarakat.
Lebih lanjut, Samsudin juga menekankan terkait dengan masalah rotasi atau perpindahan dokter harus jelas dengan alasan apapun.
“Ini harus diketatkan, karena untuk mencari SDM dokter ini susah. Maka bagi dokter yang pindah antar Kabupaten, apalagi keluar Provinsi ini harus ketat. Karena untuk mendapatkan SDM dokter bagi pelayanan di masyarakat di Kabupaten kotanya saja masih kurang. Jangan melepas begitu saja untuk perpindahan dengan alasan apapun, seketat mungkin lakukan verifikasi yang maksimal,” tutur Samsudin.
Kemudian berkaitan dengan pelayanan BPJS Kesehatan, Samsudin menuturkan masyarakat tidak mesti harus datang dulu ke Puskesmas, karena ada klinik-klinik yang bekerjasama dengan BPJS.
“Seringkali masyarakat belum paham, bahwa apabila sakit dia selalu datang ke Puskesmas, sementara akhirnya terjadi antrian. Padahal banyak klinik-klinik yang juga sudah bekerjasama dengan Bpjs, dia bisa berobat di klinik tersebut,” ungkap Samsudin.
Sehingga apabila memang harus berobat lanjutan dari Puskesmas berobat lanjutan ke Rumah Sakit. Di sinilah peran penting yang harus dilakukan oleh Rumah Sakit Bandar Negara Husada.
“Jangan semua ke Abdoel Muluk. Karena di sana ( Rumah Sakit Bandar Negara Husada, red) juga banyak ruangan, dokternya banyak juga, tapi masyarakatnya belum banyak yang tahu,”tegas Samsudin.
Kemudian masih berkaitan, Samsudin juga meminta agar para dokter harus disiplin tepat waktu. Terutama ketika dijadwalkan jam 08.00 sampai jam 11.00, maka jam 08.00 harus sudah di tempat.
“Oleh karena itu, saya minta kepada Direktur Rumah Sakit yang ada di seluruh kabupaten/kota, Kepala Dinas, agar mengatur sesuai dengan yang tercantum di plang dokter itu,” tegasnya. (*)