LAMPUNG – KPU Provinsi Lampung, masih memberikan waktu kampanye kepada masing-masing pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur dalam meraup suara saat 27 November 2024 mendatang.
Untuk Paslon 01, Ardjuno lebih memilih untuk melakukan dangdutan. Sedangkan Paslon 02 Mirza-Jihan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan melaksanakan Sholawatan.
Perbedaan pemilihan massa kampanye ini, menandakan bahwa Ardjuno lebih memilih hiburan daripada harus kampanye yang lain.
Berbeda dengan Mirza-Jihan, mereka berkomitmen mensyiarkan agama Islam ketimbang kampanye lain.
Ketua Relawan Panah Arjuno, Gindha Ansori Wayka, menyampaikan bahwa konsep panggung hiburan ini bertema “Merajut Persatuan dalam Bingkai Pluralisme Nilai-Nilai Kebangsaan.”
Acara tersebut, diramaikan oleh Syila Music, grup musik populer di Lampung, serta melibatkan orasi langsung dari pasangan calon, Arinal Djunaidi-Sutono, untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat.
“Kami akan mengadakan acara ini di 10 titik yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Kemungkinan titik-titik tambahan juga sedang dipertimbangkan, menyesuaikan jadwal kampanye Pak Arinal-Sutono,” ujar Gindha, saat dikutip melalui media online publikasilampung.
Sementara, Ketua Pelaksana Sholawatan, Fadel mengatakan, Paslon 02 Mirza-Jihan tidak ingin masyarakat Lampung mengarah kepada maksiat. Sehingga, mereka lebih memilih Sholawatan.
Sebab, sesuai dengan Pancasila pada sila pertama, yakni Ketuhanan yang maha esa, dimana masyarakat Indonesia, termasuk provinsi Lampung, harus beragama, sehingga Paslon Mirza-Jihan lebih mengutamakan agama dibandingkan yang lain.
“Kenapa kami milih Sholawatan, ini karena pada saat Mirza-Jihan dipercaya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, kami akan mendukung Umat Islam. Karena sesuai dengan misi Pak Prabowo saat sambutan pertama sebagai presiden RI, Pak Prabowo mendukung kemerdekaan Palestina. Makanya, Mirza-Jihan juga akan mendukung kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. (*)